PERKEMBANGAN MORAL PADA ANAK USIA SD
Posted: Selasa, 06 Juli 2010 by alini boungsou in
Dalam perkembangan moralnya kelak anak harus belajar mana yang benar dan mana yang salah. serta ia juga harus mengetahui alasan mengapa sesuatu dianggap benar sementara yang lain tidak.
1. Cara mempelajari moral
Konsep moral pada usia sekolah dasar tidak lagi sesempit, seperti pada awal masa kanak-kanak. pada masa kanak-kanak, anak berprilaku moral dalam berbagai situasi yang khusus saja. anak belajar bagaimana bertindak tampa mengetahui mengapa mereka melakukan tindakan tertentu. sedangkan ketika memasuki usia sekolah mereka mulai memperluas pengetahuannya sehingga perilaku tertentu muncul pada situasi apa saja, contohnya tidak berbohong karena takut pada orang tuanya, namun setelah lebih besar mereka melakukan tindakan tidak berbohong bukan hanya takut pada orang tua saja. pada saat ini anak belajar bahwa berbohong adalah tindakan yang tidak dapat diterima oleh kelompok sosial.
HUrlock (1978) mengemukakan bahwa dalam perkembangan moral ada 4 elemen yang harus diketahui, yaitu sebagai berikut:
- peran hukum, kebiasaan/tata krama dan aturan dalam perkembangan moral
" elemen pertama yang penting dalam belajar menjadi individu yang bermoral adalah belajar apa yang diharapka kelompok. dalam setiap kelompok sosial beberapa prilaku dapat dianggap benar atau salah karena berkaitan dengan kesejahteraan anggota kelompoknya ".
- peran kata hati dalam perkembangan moral
" kata hati merupakan kontrol internal terhadap tingkah laku seseorang. tidak ada anak yag lahir dengan kata hati tertentu dan setiap anak tidak hanya belajar mengenai apa yang benar dan apa yang salah, tetapi anak harus menggunakan kata hatinya sebagai kontrol terhadap tingkah lakunya ".
- peran rasa bersalah dan malu dalam perkembangan moral
" Ausubel ( dalam Hurlock, 1978) mengemukakan bahwa rasa bersalah merupakan mekanisme psikologis yang penting, dimana perilaku seseorang menjadi sesuai dengan kebudayaannya ".
- peran interaksi sosial dalam perkembangan moral
" interaksi sosial memegang peran penting dalam perkembangan moral anak karena dapat memberikan dasar-dasar dari tingkah laku yang diterima masyarakat, memberikan motivasi melalui apa yang diterima dan tidak diterima kekelompok ".
Hera Lestari Mikarsa, dkk. 2007, Pendidikan Anak di SD, Jakarta: universitas Terbuka.